·
Keracunan secara Kimiawi
Keracunan makanan secara kimiawi
disebabkan terdapatnya bahan kimia beracun dalam makanan. Keracunan tersebut
dapat berasal dari bahan kimia pertanian, yang sengaja dipergunakan untuk
kegiatan produksi. Penggunaan pembasmi rumput dan insektisida sangat penting
untuk memperoleh hasil yang baik, tetapi beberapa dari senyawa ini dapat
membahayakan jika digunakan tidak sesuai dengan aturan karena dapat bersifat
toksis jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi. Sedangkan pada jumlah yang
kecil biasanya tidak menimbulkan pengaruh bahaya di dalam tubuh. Bahan kimia
pembasmi rumput dan insektisida harus diuji terlebih dahulu sebelum dipasarkan
dan petani harus diberi instruksi yang rinci tentang cara-cara penggunaannya
yang baik. Keracunan juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan yang berasal dari
logam tertentu (misalnya timah, merkuri, dan kadmium) di dalam tubuh. Kadar
kadmium dan merkuri yang tinggi telah ditemukan pada ikan yang ditangkap dari
perairan yang mengalami cemaran bahan buangan industri. Keracunan timah dapat
timbul oleh air minum yang melewati pipa yang terbuat dari timah hitam.
·
Keracunan secara Biologis
Keracunan makanan secara biologik karena
memakan tumbuhan yang mengandung substansi yang terdapat secara alami dan
bersifat membahayakan. Ada beberapa spesies jamur beracun, seperti Amanda
phalloides dan A. Virosa, yang dapat menyebabkan sakit dan juga dapat
menyebabkan kematian. "Deadly nightshade " adalah sejenis tanaman
semak yang tumbuh di selurula Eropa dan Asia.
Semua bagian tanaman tersebut mengandung
obat "Belladonna", yang kadang-kadang digunakan dalam pengobatan
untuk penyembuhan asma, penyakit paru-paru, dan penyakit jantung. Tetapi obat
tersebut juga dapat menyebabkan kematian, jika dosisnya terlalu tinggi,
kematian juga dapat terjadi pada anak-anak yang keracunan akibat memakan buah
dari tanaman tersebut. Jenis-jenis kentang yang merupakan anggota keluarga
"nightshade", salah satunya adalah kentang hijau yang mengandung
bahan yang disebut solanin, yang menyebabkan sakit bahkan kematian bila dimakan
dalam jumlah yang banyak.
Asam oksalat dalam bentuk kalium oksalat,
terdapat di dalam getah tanaman seperti bayam. Senyawa tersebut juga terdapat
dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat kecil. Tetapi jika dalam jumlah
yang banyak senyawa tersebut dapat berbahaya, dan mengkonsumsi bayam dalam
jumlah yang banyak juga dapat membahayakan tubuh manusia.
·
Keracunan secara Mikrobiologis
Pada
dasarnya mikroorganisme dapat membantu kehidupan makhluk hidup yang lain,
tetapi mikroorganisme juga dapat membahayakan karena beberapa dari jenis
mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan sakit yang cukup serius pada makhluk
hidup yang lain ( Gaman dan Sherrington, 2000 : 255 ).
Keracunan
makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme ini, disebabkan oleh :
a. Orang yang menangani atau mengolah
makanan
Staphyloccocus aureus, Salmonella, dan Clostridium
perfringens semua dapat dibawa oleh orang yang terlibat dalam penyiapan makanan.
b. Lingkungan atau area dan peralatan
Spora Clostridium perfringens dan Bacillus cereus dapat
dijumpai pada debu di ruangan tempat menyimpan bahan makanan. Juga, semua
bakteri penyebab keracunan makan dapat menyebar dengan kontaminasi silang.
c. Bahan makanan
Bahan makanan sendiri juga mengandung bakteri penyebab
keracunan pada saat dibawa ke dapur, atau bakteri dapat masuk ke bahan makanan
karena kegagalan pengolahan selama persiapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar