Minggu, 18 September 2016

Masih di Kei, Maluku Tenggara (Edisi Ohoi Elaar)




haii, haii Good People ..
masih ada lagi kelanjutan perjalanan di Ohoi Elaar ..
ini salah satu Monumen Bersejarah yaitu Monumen Kerbau Siuw dan juga 
Pantai yang Indah yaitu Pantai Pasir Buaya ..
indah yaa alam Kei, Maluku Tenggara ..
jangan lewatkan keindahan ini ..
mari datang dan lihatlah sendiri ..
indahnya Alam Wisata Kei, Maluku Tenggara ..

inilah berbagai hasil Olahan Pangan Lokal yang dilakukan Oleh Badan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara dalam pelatihan di Ohoi Elaar (Jumat, 16 September 2016)

haii, haii Good People ..
ini olahan jenis embal yang luar biasa mantap kenikmatannya ..
semuannya merupakan hasil olahan yang pada umumnya berbahan dasar utama yaitu Embal ..
ada juga yang merupakan kombinasi dengan labu, kelapa, petatas, peyaya ..
hal ini membuktikan bahwa tidak seharusnya membuat segala sesuatu 
misalnya berbagai jenis cake dan cookies harus memakai terigu ..
namun dengan Embal juga bisa ..
hal ini di buktikan dengan berbagai jenis olahan cake dan kue yang dihasilkan sungguh sangat lezat ..

nampak juga pada Gambar ada juga Perkedel Kasbi, 
tak selamanya perkedel harus pakai kentang juga kan ?
tapi kasbi juga bisa ..

















berbagai menu ini merupakan sebagian menu yang nantinya 
akan nanti disajikan dalam lomba cipta menu yang akan dilaksanakan 
dalam kegiatan Festifal Pesona Meti Kei pada tanggal 8 Oktober - 22 Oktober 2016 
ingin menikmati aneka makanan lokal ?
mari datang dan hadirilah Festifal Pesona Meti Kei ..
khususnya Lomba Cipta Menu Pangan Lokal pada 22 Oktober 2016 ..
bertempat di Pantai Ngurbloat (Pasir Panjang) ..
Ayoo ajak teman, kerabat, sahabat dan saudara ..
Mari Konsumsi Pangan Lokal 

Haiii, Bukan hanya Bali yang punya Tanah Lot tapi Kei juga ada loooh ...


haii, pasti kalian penasaran dengan tempat ini.
bahkan bertanya-tanya ini dimana yaa ??
mau tau ??
ini looh salah satu SURGA TERSEMBUNYI di Kei, Maluku Tenggara ..

tepatnya di Ohoi Elaar ..
bagus kan tempatnya ..

inilah Tanah Lot di Kei, Maluku Tenggara ..
bukan hanya Bali tapi di Kei juga ada ..
lokasi yang luar biasa indah ..

air yang masih jernih dengan warna yang sedap dipandang mata..
itulah keindahan alam yang sangat indah ..
walaupun demi menikmati keindahan alam ini harus menghadapi teriknya matahari yang luar biasa membakar kulit ..
tapi dengan melihat pemandangan ini terasa luar biasa senangnya ..
bisa menikmati keindahan alam ini ..

                                     masih banyak lagi, SURGA TERSEMBUNYI di Kei, Maluku Tenggara ..
mari datang dan lihatlah sendiri, 
awalnya sebelum datang ketempat ini, 
saya merasa warna laut ini hanyalah editan saja 
tapi ternyata memang benar ..
alami dan mempesona 
sekali lagi saya katakan, 
luar biasa indah sekali pesona alam wisata Kei, Maluku Tenggara 
ayoo, ayoo .. 
mari datang dan berkunjung di Kei, Maluku Tenggara ..                  





Rabu, 28 Agustus 2013

Perbandingan Sistem Katalog Perpustakaan Universitas Pattimura dan Sistem Katalog Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
            Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
            Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah – istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk itu, pada pembahasan kali ini akan dikupas secara mendalam tentang pengantar umum perpustakaan yang meliputi : pengertian perpustakaan, maksud dan tujuan pendirian perpustakaan, jenis – jenis perpustakaan, peranan, tugas, dan funsi perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan, dan perpustakaan sebagai disiplin ilmu.
Pengertian Perpustakaan
            Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
            Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
            Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. ( Sugiyanto )
            Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
            Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997).
            Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.
            Namun, saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung penyimpanan koleksi buku.
            Banyak kalangan terfokus untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan.
            Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1.      Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.
2.      Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan sejenisnya.
3.      Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.
4.      Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.
Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan
            Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
            Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).
Jenis – Jenis Perpustakaan
            Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
            Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.
Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

            Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.
            Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :
·         Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
·         Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
·         Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
·         Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.
·         Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll
Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.
Peranan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan
A.     Peranan Perpustakaan
            Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan adalah :
            Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.
B.     Tugas Perpustakaan
            Setiap perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan direncanakan untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda – beda sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan.
C.     Fungsi Perpustakaan
Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :
·         Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
·         Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.
Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
·         Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
·         Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.

1.2 Tujuan
      Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perbandingan system katalog pada perpustakaan universitas pattimura dan perpustakaan daerah provinsi Maluku.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistim katalog perpustakaan
            Katalog perpustakaan  adalah suatu daftar semua bahan bibliografi yang terdapat di perpustakaan atau kumpulan perpustakaan, seperti rangkaian perpustakaan di beberapa lokasi. Bahan bibliografi boleh mana-mana entiti maklumat (contohnya, buku, fail komputer, grafik, realia , bahan-bahan kartografi, dll) yang dianggap bahan perpustakaan (contohnya, satu [novel] dalam Antologi), atau kumpulan bahan-bahan perpustakaan (contohnya, trilogi), atau dipautkan dari katalog (contohnya, laman web) setakat yang ia berkaitan dengan katalog dan pengguna (pelanggan) perpustakaan.
             Katalog kad adalah pemandangan biasa bagi pengguna perpustakaan untuk beberapa generasi, tetapi ia telah digantikan dengan berkesan oleh capaian katalog awam dalam talian (OPAC). Sesetengah orang masih merujuk kepada katalog dalam talian sebagai "satu katalog kad". Beberapa perpustakaan dengan capaian OPAC masih mempunyai katalog kad di lokasi, tetapi ini sekarang merupakan sumber kedua dan jarang dikemaskini. Banyak perpustakaan yang meletakkan papan tanda pada katalog kad fizikal mereka memberitahu bahawa katalog kad telah/belum dikemaskini. Sesetengah perpustakaan telah menghapuskan katalog kad mereka dan beralih menggunakan OPAC bagi tujuan menjimatkan ruang untuk kegunaan lain, seperti rak tambahan.

2.2 Sistim Katalog Perpustakaan Universitas pattimura
            Sebelum melakukan sistem katalog, sebelumnya harus melewati beberapa tahap
  1.Pengecekan buku
  2.Cap buku (universitas ,perpustakaan dan hadiah)
  3.membuat inventarisasi  (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit
  4.Klasifikasi
  5.Katalogisasi
         Sistem katalog di perpustakaan universitas pattimura memakai dua system katalog, yaitu katalog manual dan katalog digital. Katalog manual, nantinya akan ada kartu katalog yang dapat membantu mahasiswa dan mahasiswi serta dosen dalam mencari buku yang ingin di gunakan. Katalog digital,mahasiswa dan mahasiswi serta dosen yang ingin mencari buku, tinggal mengetik judul buku dan pengarang maka akan dapat di lihat langsung pada komputer dimana buku yang di cari dapat di temukan Jika lampu padam maka sistem katalog digital tidak dapat di fungsikan, sehingga memakai system katalog manual.

2.3 Sistem katalog perpustakaan daerah provinsi Maluku
            Sistem katalog di Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku memakai dua sistem katalog, yaitu katalog manual dan katalog digital. Katalog manual, nantinya akan ada kartu katalog yang dapat membantu mahasiswa dan mahasiswi serta dosen dalam mencari buku yang ingin di gunakan. Katalog digital, mahasiswa dan mahasiswi serta dosen yang ingin mencari buku, tinggal mengetik judul buku dan pengarang maka akan dapat di lihat langsung pada komputer dimana buku yang di cari dapat di temukan












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
         Sistem katalog pada perpustakaan universitas pattimura dan daerah provinsi Maluku memiliki sistem katalog yang sama yaitu sistem katalog manual dan system katalog digital.

 3.2 Saran
         Perlu adanya perhatian mahasiswa dan mahasiswi universitas pattimura dalam melihat dan memperhatikan serta memanfaatkan sistem katalog dalam mencari buku.













DAFTAR PUSTAKA

§  Chan, Lois Mai. Cataloging and Classification: An Introduction. New York: McGraw-Hill, 1994.
§  Morelon, Régis; Rashed, Roshdi (1996), Encyclopedia of the History of Arabic Science3RoutledgeISBN 0415124107
§  Svenonius, Elaine. The Intellectual Foundation of Information Organization. Cambridge, Mass: MIT Press, 2000.
§  Taylor, Archer (1986) Book Catalogues: their varieties and uses; 2nd ed., introductions, corrections and additions by W. P. Barlow, Jr. Winchester: St Paul's Bibliographies (Previous ed.: Chicago: Newberry Library, 1957)
§  Hanson, James C. M. Catalog rules; author and title entries (Chicago: American Library Association. 1908)











MAKALAH
 “Perbandingan Sistem Katalogisasi Perpustakaan Universitas Pattimura & Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku”
OLEH
KELOMPOK III
Marici Marian
Jomima N Rahajaan
Dina Laiyan
Linerisya Patty
Dance R Liliefna
Klaudia Yempormase

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2012

Minggu, 19 Agustus 2012

KLASIFIKASI ASAM AMINO


Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino). Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·         Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
·         Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
·         Asam imino : Prolin.
                                                         


Nama – Nama Asam Amino
No
Nama
Singkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Alanin (alanine)
Arginin (arginine)
Asparagin  (asparagine)
Asam aspartat (aspartic acid)
Sistein (cystine)
Glutamin (Glutamine)
Asam glutamat (glutamic acid)
Glisin (Glycine)
Histidin (histidine)
Isoleusin (isoleucine)
Leusin (leucine)
Lisin (Lysine)
Metionin (methionine)
Fenilalanin (phenilalanine)
Prolin (proline)
Serin (Serine)
Treonin (Threonine)
Triptofan (Tryptophan)
Tirosin (tyrosine)
Valin (valine)
Ala
Arg
Asn
Asp
Cys
Gln
Glu
Gly
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Pro
Ser
Thr
Trp
Tyr
Val


Klasifikasi protein
a)      Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut :
(*)  Protein bentuk serabut (fibrous)
            Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.

(*)  Protein globuler
            Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.

 (*)  Protein konjugasi
            Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

b)      Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :
(*) Albumin : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Ex : albumin telur, albumin serum.
(*) Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Ex : Ixiosinogen dalam otot.
 Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Ex : Histo dalam Hb.
(*) Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air maupun alcohol absolut. Ex : prolaamin dalam gandum.
(*)  Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Ex : Hisron dalam Hb.
(*)  Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Ex : salmin dalam ikatan salmon.
c)      Berdasarkan senyawa pembentuk
(*)  Protein sederhana (protein saja ) ex : Hb
(*) Protein kojugasi dan senyawa non protein
(*)  Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Ex : 9
(*)  Glikoprotein terdapat pada hati.             Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

d)     Berdasarkan keberadaan asam amino esensial. Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
 (*)  Isoleusin
 (*)  Leussin
 (*)  Lisin
 (*)  Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.
(*)   Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
 (*)  Threonin  (*)  Triptopan
 (*)  Valin
Struktur Protein
Klasifikasi Asam Amino
Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·         Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
·         Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
·         Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
·         Asam imino : Prolin.
Nama Asam – Asam Amino
No
Nama
Singkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Alanin (alanine)
Arginin (arginine)
Asparagin  (asparagine)
Asam aspartat (aspartic acid)
Sistein (cystine)
Glutamin (Glutamine)
Asam glutamat (glutamic acid)
Glisin (Glycine)
Histidin (histidine)
Isoleusin (isoleucine)
Leusin (leucine)
Lisin (Lysine)
Metionin (methionine)
Fenilalanin (phenilalanine)
Prolin (proline)
Serin (Serine)
Treonin (Threonine)
Triptofan (Tryptophan)
Tirosin (tyrosine)
Valin (valine)
Ala
Arg
Asn
Asp
Cys
Gln
Glu
Gly
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Pro
Ser
Thr
Trp
Tyr
Val

Klasifikasi protein
a)      Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut :
(*)  Protein bentuk serabut (fibrous)
            Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.
(*)  Protein globuler
            Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.
 (*)  Protein konjugasi
            Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
b)      Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :
(*) Albumin : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Ex : albumin telur, albumin serum.
(*) Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Ex : Ixiosinogen dalam otot.
 Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Ex : Histo dalam Hb.
(*) Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air maupun alcohol absolut. Ex : prolaamin dalam gandum.
(*)  Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Ex : Hisron dalam Hb.
(*)  Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Ex : salmin dalam ikatan salmon.
c)      Berdasarkan senyawa pembentuk
(*)  Protein sederhana (protein saja ) ex : Hb
(*) Protein kojugasi dan senyawa non protein
(*)  Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana.
(*)  Glikoprotein terdapat pada hati.
            Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
d)     Berdasarkan keberadaan asam amino esensial. Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
 (*)  Isoleusin
 (*)  Leussin
 (*)  Lisin
 (*)  Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.
(*)   Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
 (*)  Threonin
 (*)  Triptopan
 (*)  Valin